Senin, 10 Oktober 2011

Mau Sekolah/Kuliah ke Universitas di Jepang

Hari Minggu, 9 Oktober 2011 Saya berikut keluarga berkunjung (jalan-jalan) ke JHCC Senayan. Di bagian lantai bawah diselenggarakan pameran mengenai Informasi Sekolah/Universitas di Jepang.

Berkisar antara pukul 10 kami tiba di lokasi. Seperti biasa, Saya parkir kendaraan agak jauh dari lokasi dikarenakan takut dengan juru parkir liar (preman). Ramai sekali suasana saat itu... akan tetapi tidak se ramai kalau ada pameran komputer, telekomunikasi atau otomotif. Ternyata keramaian bukan menuju ke pameran ini melainkan disaat yang bersamaan ada acara wisuda dari sebuah Institut Ekonomi di Jakarta.

Setelah menuruni tangga sebelum masuk ke ruang pameran, kami diharuskan mengisi buku tamu. Saya, istri dan anak Saya tertua yang mengisi lampiran tersebut. Kemudian diserahkan satu plastik putih besar yang berisikan angket dan brosur. Memasuki ruang pameran ternyata Saya menjadi bingung, "Apa yang sebenarnya Saya cari?" Sekolah atau program beasiswa.
Yang awalnya, Saya sangat bersemangat untuk menghadiri pameran ini. Alhasil, Hanya tumbuh perasaan minder walaupun disesi acara seminar singkat dari EJU dari UI pun makin tambah gak berminat. Alasan yang pasti masalah usia, modal, dan kecerdasan menurun. Tetapi Saya masih mencatat, kunci untuk sekolah di Jepang ya... harus bisa bahasa Jepang.
Malah terpikir kalau enak juga bisa berbicara bahasa Jepang. Sepertinya harus mengambil kursus dulu. Memang saat ini, bisa bahasa Inggris itu sudah biasa kalau bisa bahasa asing lainnya merupakan nilai tambah.

Selepas seminar anak ku minta beli contoh2 soal ujian masuk EJU. Ternyata mereka siapkan dalam bentuk CD dengan biaya Rp 10,000. Sebelum pulang kami sempatkan untuk mengisi angket mengenai pendapat kami selama pameran ini. Namanya baru pertama kali, jadi kutulis hanya "Bingung". Sebagai imbalan pengumpul angket, mereka berikan bros cantik dengan tulisan STUDY in JAPAN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar